logo

logo
logo gunadarma

Saturday, October 30, 2010

STUDENTSITE UNIVERSITAS GUNADARMA

Studentsite adalah salah satu jenis layanan online disediakan oleh universitas gunadarma bagi para mahasiswa dan merupakan situs untuk pengaksesan pribadi mahasiswa yang berisi tentang informasi, pemberitahuan tentang perkuliahan dan tugas, matakuliah dan seminar-seminar, dll.Studentsite gunadarma sangat membantu mahasiswa dalam memperoleh data yang diperlukan dalam perkuliahan,karna di dalamnya informasi yang dimuat benar-benar sangat berkaitan dengan perkuliahan, sehingga para mahasiswa dalam mencari informasi tidak perlu bertemu dosen atau melihat papan pengumuman.Cara pengaksesan studentsite yaitu pertama membuka www.studentsite.gunadarma.ac.id ,kemudian selanjutnya mahasiswa memasukkan user name dan password yang pernah dibuat ketika pembuatan akun studentsite.

Adapun fitur-fitur atau menu layanan yang disediakan oleh studentsite diantaranya adalah :
- BAAK online
fitur memberikan informasi pada mahasiswa agar mengetahui kabar-kabar terbaru yang dikeluarkan oleh universitas gunadarma yang menyangkut tentang perkuliahan.
- lecture message
fitur ini memberikan informasi tentang tugas,pengumuman yang diberikan oleh dosen sehingga mahasiswa tidak perlu menemui dosen untuk menanyakan tugas.
- rangkuman nilai
fitur ini memuat tentang rangkuman nilai dari mahasiswa .
- jadwal kuliah
fitur ini memberikan informasi tentang jadwal,lokasi,dan kelas perkuliahan.
- jadwal ujian
fitur inimemudahkan mahasiswa untuk mengetahui jadwal perkuliahan tanpa harus melihat papan pengumuman di kampus,sangat memdudahkan bagi para mahasiwa yang sedang berada jauh dari kampus.
- informasi absen
fitur ini menyediakan tentang absensi mahasiswa pada setiap perkuliahan.
- tugas (UG portofolio)
fitur berfungsi untuk menampilkan tugas softskill yang menjadi tugas mahasiswa yang biasanya di tampilkan pada blog masing-masing mahasiswa.
-tulisan(UG portofolio)
fitur ini berfunsi untuk pengaksesan tulisan yang ada pada blog mahasiswa yang akan menjadi nilai tambah softskil mahasiswa.
- dan lain-lain

Kelebihan:
-memudahkan mahasiswa dalam mengakses tugas-tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah tertentu.
-memudahkan dosen dalam berinteraksi kepada mahasiswanya.
-memudahkan dalam proses pemberitahuan pengumuman tanpa harus datang ke kampus.


Kekurangan:
-Akses internet masuk ke studentsite terkadang eror.
-Mahasiswa terpaksa harus aktif dalam membuka studentsite.

www.studentsite.gunadarma.ac.id



Saturday, October 23, 2010

Mengelola perusahaan bisnis


TEMA        :MENGAPA KITA HARUS BERBISNIS
JUDUL       :MENGELOLA PERUSAHAAN BISNIS
Mengenali Kebutuhan Konsumen Anda
Konsumen yang labil dan perubahan yang cepat dalam industry pakaian kelas atas mengakibatkan perencanaan menjadi sulit.Kebanyakan perancang busana seperti Ralph Lauren, Donna Karan, Gucci telah mengadopsi model bisnis “design driver” di mana perancang yang menentukan selera konsumen.Namun perusahaan Coach www.coach.com telah melakukan pendekatan yang berbeda . Perusahaan ini menanyakan apa yang diinginkan konsumen dan menyediakannya. Fokus Coach pada konsumen telah memberikan keuntungan pada perusahaan, di mana perusahaan ini tiap tahunnya mengasilkan $865 setiap kaki persegi luas toko, dibandingkan dengan rata-rata angka penjualan penjualan perusahaan-perusahaan sejenis hanya mencapai $200-300.
            Coach didirikan pada tahun 1941 dengan membuat tas tangan berkualitas tinggi yang tahan lama. Kemudian pada tahun 1970, coach dibeli oleh Sara Lee, sebuah perusahaan besar yang tengah melakukan diversifisikasi. Namun barang-barang yang di produksi oleh coach dianggap modis dan tidak laku.Lebih dari itu Coach hanya merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan yang dimiliki oleh Sara Lee sehingga perusahaan itu tidah mendapaykan perhatian yang cukupdari pihak manajemen. CEO Lew Frankfort mengetahui bahwa perusahaan tersebut sedang mengalami keterpurukan dan berkata “Kami hamper saja menabrak tembok”. Frankfort menyadari bahwa kesuksesan perusahaan bergantung pada kemampuan untuk mencari peluang industri yang tepat. Akhirnya pada tahun 2000, Frankfort meyakinkan Sara Lee untuk menjadikan Coach sebagai perusahaan independen, terlepas dari Sara Lee, dan dia juga ingin mendapatkan kesempatan untuk mengangkat Coach dari keterpurukan yang dialami.
            Frankfort ingin menarik perhatian pelanggan busana kelas atas dengan menawarkan kemewahan, namun mematok harga yang terjangkau oleh konsumen yang masih harus menghemat $200 untuk sebuah tas. Dia memulai dengan cara membuat perencanaan dan peramalan (forecasting). Frankfort menyatakan bahwa “Untuk dapat sukses dalam bisnis, Anda perlu menjadi bisnis anda sendiri.Anda harus memahami secara menyeluruh dan mendalam”.
            Frankfort mengenalkan berbagai cara untuk menganalisa trend pasar, mengevaluasi  efektivitas dan mengatur resiko. Pimpinan perusahaan tersebut melihat data penjualan setiap took dan jenis barang yang di jual tiap harinya, dan pada saat ramai, berapa kali per hari.Tetapi tetap penelitian pola konsumen secara ekstensif dan intensiflah yang terpenting dalam perencanaan Frankfort. Perusahaan menghabiskan $2 juta setiap tahunnya untuk melakukan survey. Survei ini juga menyertakan wawancara dengan konsumen dari berbagai tempat di banyak Negara, menanyakan semua hal mulai dari penampilan dan kualitas, hingga ukuran yang tepat untuk tali tas.”Jumlah Wawancara yang demikian banyaklah yang membedakan mereka dengan perusahaan lainnya,” ujar analisis industri Robert Ohmes.Untuk mengetes suatu produk baru maka pembeli terpilih di 12 toko yang tersebar di berbagai belahan dunia guna melihat reaksi konsumen. Kemudian prediksi permintaan awal akan di buat dalam 6 bulan sebelum diluncurkan mereka akan mengetes lagi di 12 toko yang berbeda.
            Pada saat peluncuran, penjualan diawasi dengan ketat dan penyesuaian dilakukan dengan cepat. Sebagai contoh dari, setelah peningkatan penjualan yang tidak diduga dipelajari, ternyata peningkatan tersebut di sebabkan oleh peningkatan pembelian oleh orang keturunan spanyol. Dalam waktu seminggu perusahaan mempercepat pembukaan took di Miami selatan dan mulai beriklan dalam bahasa spanyol untuk pertama kalinya. Frankfort percaya bahwa agar efektif, perencanaan perlu direalisasikan. Menurut Frankfort “Anda juga perlu bertindak cepat untuk beradaptasi.Kesimpulan yang dapaty di ambil disini adalah untuk mendapatkan sukses di dalam bisnis maka anda perlu menjadi bisnis anda sendiri.
Menetapkan Sasaran dan Merumuskan Strategi dalam bisnis
Langkah awal dalam pengelolaan bisnis adalah menetapkan sasaran atau tujuan yang diharapkan dan direncanakan untuk dicapai suatu bisnis. Setiap bisnis memerlukan sasaran dengan demikian kita dapat memajukan bisnis kita sendiri. Namun demikian, ingatlah bahwa memutuskan apa yang ingin dilakukan dalam suatu bisnis hanyalah langkah awal bagi suatu organisasi. Para manajer juga harus membuat keputusan mengenai tindakan-tindakan yang akan dan tidak akan mencapai sasaran perusahaan. Tentu saja, semua keputusan itu tidak dapat dibuat atas dasar masalah demi masalah atau semata-mata memenuhi kebutuhan sewaktu masalah timbul. Pada sebagian besar perusahaan, program dengan cakupan luas mendasari keputusan itu.Program tersebut disebut strategi, yang merupakan perangkat luas rencana organisasi untuk mengimplementasikan keputusan yang di ambil demi mencapai tujuan organisasi.
>Jenis-jenis strategi
·        Strategi perusahaan (corporate strategy) bertujuan untuk menetapkan keseluruhan sikap perusahaan terhadap pertumbuhan dan cara perusahaan mengelola bisnis atau lini produknya. Sebuah perusahaan bisa memutuskan untuk tumbuh dengan meningkatkan aktivitas atau investasinya, atau menghemat atau menguranginya.
·        Strategi bisnis (strategi persaingan) yang berlangsung pada tingkat unit bisnis atau lini produk, berfokus pada peningkatan posisi bersaing perusahaan.
·        Strategi fungsional para manajer dalam bidang spesifik memutuskan cara terbaik mencapai tujuan perusahaan dengan bekerja seproduktif mungkin.
Tantangan sebenarnya dan peluang terletak pada keberhasilan dalam menciptakan strategi ini. Oleh karena itu, kita berfokus pada langkah-langkah dasar perumusan strategi.
>Menetapkan sasaran bisnis
Sasaran merupakan target kinerja-alat ukur keberhasilan atau kegagalan yang diukur oleh organisasi dan manajer mereka pada tiap tingkatannya.sebagai contoh sasaran  Marjorie Scardino pada Pearson sekarang ini terbatas pada pengurangan biaya dan peningkatan profitabilitas di masa mendatang, dia mungkin berfokus pada pertumbuhan. Akan tetapi pada Amex, Kenneth Chenault lebih berfokus pada pertumbuhan pendapatan dan harga saham perusahaan. Sementara itu sasaran  Andrall Pearson umumnya berfokus pada upaya memotivasi pekerja berupah rendah dalam lingkungan bisnis yang sangat bersaing sambil sekaligus memimpin satu ekspansi global.
            Tujuan penetapan sasaran organisasi adalah untuk oerganisasi berfungsi secara sistematis karena organisasi itu menetapkan sasaran rencananya. Tentu saja, organisasi berfungsi seperti itu karena melibatkan sumber dayanya pada seluruh tingkatan untuk mencapai sasarannya. Secara khusus kita akan mengidentifikasikan empat maksud utama penetapan sasaran organisasi:
1.      Penetapan sasaran memberikan arah panduan bagi para manajer di semua tingkatan. Jika para manajer mengetahui dengan tepat arah perusahaan, akan sedikit kemungkinan terjadinya kesalahan pada berbagai unit di perusahaan. Contohnya, starbucks memiliki sasaran meningkatkan pengeluaran modal (capital spending) sampai 15% dengan seluruh belanja (expenditure) tambahan dikerahkan untuk membuka took-toko baru. Sasaran itu dengan jelas memberitahu semua orang di perusahaan tersebut bahwa perluasan ke wilayah baru menjadi prioritas tertinggi perusahaan.
2.      Penetapan sasaran membantu perusahaan mengalokasikan sumber dayanya.Bidang-bidang yang diharapkan tumbuh akan mendapatkan prioritas utama. Perusahaan mengalokasikan lebih banyak sumber daya ke proyek-proyek baru dengan potensi penjualan yang besar alih-alih lokasi sumber daya ke produk yang telah mapan dengan potensi penjualan stagnan. Maka, starbucks menekankan ekspansi took baru, sementara inisiatif e-commerce saat ini kurang di prioritaskan. “Tim manajemen kami”,”kata CEO Howard Schultz,”100% berfokus pada pengembangan bisnis inti kami tanpa adanya gangguan … dari inisiatif lainnya.”
3.      Penetapan sasaran membantu membangun budaya perusahaan. Selama bertahun-tahun, General Electric bertujuan mendorong masing-masing divisinya untuk menjadi yang no satu atau nomor dua di dalam industrinya. Hasilnya adalah lingkungan dan budaya persaingan (terkadang penuh tekanan) yang menghargai keberhasilan dan memberikan sedikit toleransi terhadap kegagalan. Di sisi lain, pada saat yang bersamaan bisnis alat-alat rumah tangga, jaringan televise (NBC), unit mesin pesawat terbang, dan bisnis layanan jasa financial milik GE menjadi salah satu yang terbaik di industrinya masing-masing. Akhirnya, CEO jack Welch menetapkan standar yang lebih tinggi lagi agar GE menjadi perusahaan yang paling berharga di dunia.
4.      Penetapan sasaran membantu manajer menilai kinerjanya.Jika suatu unit menetapkan sasaran meningkatkan penjualan mendekati 10% pada tahun tertentu, para manajer di unit tersebut yang mencapai atau melampaui tujuannya akan diberi penghargaan. Unit yang gagal dalam pencapaian tujuan tersebut juga akan diperhitungkan. GE memiliki reputasi mengevaluasi dengan ketat kinerja manajerialnya, memberikan banyak penghargaan (bonus) bagi mereka yang melebihi kinerja yang diharapkan, dan membuang mereka yang tidak mencapainya. Setiap tahun 10% terbawah angkatan kerja GE diinformasikan bahwa mereka harus membuat perbaikan drastis dalam kinerja mereka atau mempertimbangkan karier lain.
Macam-macam Sasaran, sasaran akan berbeda-beda untuk setiap perusahaan, tergantung maksud dan misi dari perusahaan itu sendiri. Setiap perusahaan, tentu saja memilik tujuan atau alas an hidup sendiri. Bisnis mencari laba, universitas bekerja untuk menemukan dan meneruskan pengetahuan yang baru, dan badan pemerintahan menetapkan dan mendorong kebijakan umum. Setiap perusahaan juga memiliki suatu misi dan pernyataan misi (mission statement) pernyataan cara perusahaan mencapai sasaran dalam lingkunagn tempatnya menjalankan bisnisnya.
            Pada umumnya, misi suatu perusahaan cukup mudah dikenali, paling tidak pada tingkat pemahaman yang  mendasar. Contohnya, Dell Computer menetapkan untuk menghasilkan laba dengan menjual personal computer langsung ke konsumen. Di San Francisco, platinum Consepts Inc., bermaksud menghasilkan laba dengan mengembangkan “Produk-produk yang unik dan inovatif.”Sejauh ini satu-satunya produk perusahaan tersebut adalah Mousedriver, mouse computer yang dibentuk seperti kepala tongkat golf, namun mereka telah menjual MouseDriver pada tahun 2003 dengan nilai lebih dari $1 juta.
            Bisnis seringkali harus memikirkan kembali misi mereka sewaktu terjadinya perubahan lingkungan persaingan. Pada tahun 1999, misalnya starbucks mengumumkan bahwa pemasaran dan penjualan melalui internet menjadi bisnis inti. Akan tetapi para manajernya segera menyadari bahwa inisiatif ini tidak cocok untuk perusahaan bisnis ini. Sebagai akibatnya, mereka meninjau kembali usaha itu, dan seperti yang kita ketahui, kembali berkomitmen dalam bisnis pengecer. Perlunya melakukan perubahan memaksa banyak perusahaan untuk mempertimbangkan kembali misi mereka, dan dengan demikian merevisi pernyataan mereka mengenai perusahaan dan apa yang mereka lakukan. (Kita akan membahas lebih dalam masalah pengelolaan perubahan beserta solusinya).
            Pada banyak perusahaan, manajemen puncak menyusun dan mengedarkan pernyataan misi yang terinci. Karena pernyataan seperti itu mencerminkan pengertian aktivitas perusahaannya sebagai pemasar (marketer), hal itu tidak mudah dijabrkan. Tinjaulah persamaan dan perbedaan antara Timex dan Rolex. Walaupun kedua perusahaan tersebut memiliki maksud yang serupa menjual jam tangan pada tingkatan laba tertentu,mereka memiliki misi yang sangat berbeda. Timex www.timex.com menjual jam tangan berbiaya rendah dan handal di outlet-outlet yang bervariasi, dari toko serba ada sampai toko obat. Rolex www.rolex.com, sebaliknya menjual jam tangan berkualitas dan harga tinggi melalui toko-toko perhiasan yang terpilih.
Setiap perusahaan memiliki sasaran jangka panjang,jangka menengah dan jangka pendek:
·        Sasaran jangka panjang adalah sasaran yang ditetapkan untuk periode waktu yang lama, umumnya lima tahun mendatang atu lebih.:berhubungan dengan periode waktu panjang, umumnya lima tahun atau lebih. American Express, misalnya menetapkan sasaran jangka panjang untuk mengandalkan jumlah pemakai selam 10 tahun kedepan. Serupa dengan itu Kodak menerapkan sasaran jangka panjang untuk meningkatkan pangsa pasar film 35 mm sekitar 10% selama delapan tahun berikutnya.
·        Sasaran jangka menegah adalah sasaran yang ditetapkan selama waktu satu sampai lima tahun mendatang. Perusahaan biasanya memiliki sasaran jangka menengah di beberapa bidang. Contohnya sasaran departemen pemasaran mungkin adalah meningkatkan penjualan sekitar 3 persen dalam waktu 2 tahun. Departemen produksi akan mengurangi beban biaya sekitar 6 persen dalam 4 tahun. Departemen sumber daya manusia berusaha mengurangi tingkat keluar masuk karyawan sekitar 10 persen dalam dua tahun. Sasaran departemen keuangan meningkatkan 3 persen tingkat pengembalian investasi dalam tiga tahun.
·        Sasaran jangka pendek di tetapkan untuk sekitar satu tahun dan dikembangkan pada beberapa bidang yang berbeda. Meningkatkan penjualan sekitar 2 persen tahun ini memotong biaya sampai 1 persen pada kuartal berikutnya, dan mengurangi tingkat keluar masuk karyawan sampai 4 persen selama enam bulan berikutnya.
Merumuskan strategi
Perencanaan sering dihubungkan dengan aspek praktis dalam menetapkan sasaran, memilih taktik, dan menetapkan jadwal. Sebaliknya, strategi cenderung memiliki cakupan yang lebih luas. Berdasarkan defenisinya, strategi merupakan program luas yang menggambarkan maksud organisasi. Strategi bisnis membuat garis besar mengenai cara bisnis mencapai tujuannya dan memuat tanggapan organisasi terhadap tantangan dan kebutuhan baru. Karena strategi yang dirumuskan denagn baik sangat penting bagi keberhasilan suatu bisnis, sebagian besar manajer puncak mencurahkan perhatian terhadap kreativitas pada proses itu. Perumusan strategi melibatkan 3 tahapan dasar :
1.      Menetapkan sasaran strategis.
Sasaran strategis merupakan sasaran jangka panjang yang langsung berasal dari pernyataan misi perusahaan. Sebagai contoh: Ferdinand Piech CEO Volkwages, memiliki sasaran strategis yang jelas untuk VW. Ketika ia mengambil alih pada tahun 1993, Volkwages hanya mendapatkan laba marginal, dianggap tidak penting di industry otomotif, dan tengah mempertimbangkan untuk menarik diri dari pasar Amerika Serikat karena penjualannya sangat buruk. Akan tetapi, beberapa tahun kemudian Piech mengubah total perusahaannya tersebut dan kini meraup laba yang sangat besar. Volkwages kini menjadi kekuatan tangguh di industry mobil dunia. Perusahaan itu bersaing dengan Toyota untuk menduduki peringkat 3 dalam industry itu (hanya di belakang General Motors dan Ford) tetapi piech jelas belum selesai. Untuk sementara ini lapornya.
Analisis SWOT setelah tujuan strategis ditetapkan, organisasi biasanya menempuh proses yang di sebut analisis SWOT ketika mereka terus merumuskan strategi mereka. Proses ini mencakup penilaian kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) organisasi (S dan W) serta peluang (opportunity) dan ancaman (strength) lingkungan (O dan T). Dalam merumuskan strategi mereka berupaya mengandalkan kekuatan organisasi dan memanfaatkan peluang lingkungan. Selama proses ini, mereka bisa mencari cara mengatasi atau menutup kelemahan organisasi dan mencegah atau menangkis ancaman lingkungan.
2.      Menganalisi Organisasi dan lingkungannya
Istilah analisi lingkungan mencakup pengamatan dan penilaian lingkungan terhadap segala ancaman dan peluang. Perubahan selera konsumen dan perlawanan usaha pencaplokan oleh perusahaan pesaing merupakan ancaman, seperti juga peraturan pemerintah yang baru. Ancaman yang lebih penting adalah produk dan competitor baru. Sementara itu, peluang mencakup bidang-bidang yang berpotensi untuk di perluas, dikembangkan, atu di manfaatkan perusahaan dengan kekuatan yang ada saat ini.
Branson mendirikan perusahaan pada tahun 1968, sewaktu ia masih berusia 17 tahun, menamakan perusahaannya sesuai dengan pengalamannya yang minim dalam dunia usaha. Selama bertahun-tahun, ia berhasil membangun virgin menjadi salah satu merek terkenal di dunia, konglomerasi lebih dari 200 perusahaan hiburan, media, dan perjalanan di seluruh dunia. Di antara anak perusahaan terkenal miliknya terdapat Virgin Atlantik (perusahaan penerbangan internasional), Virgin Megastores (Pengecer), dan V2 Music (Perusahaan rekaman). Branson melihat potensi ancaman dalam bentuk persaingan lain dari berbagai jenis perusahan yang berfokus sama. Ia juga melihat kesempatan besar lewat nama besar perusahaannya (terutama di Eropa) salah satu bisnis terkioninya adalah perusahaan e-commerce Virgin Mobile yang beroperasi seperti perusahaan telephon genggam. Tetapi selain memberikan layanan jasa telephone genggam konvensional, telepon virgin memungkinkan para penggunanya menekan tombol merah yang langsung terhubung dengan operator virgin yang dapat menjual produk, membuat reservasi penerbangan dan hotel, serta menyediakan berbagai layanan jasa lain. Situs web juga menambah pada layanan jasa seluler dan program terkait lainnya. Virgin mobile saat ini mendapatkan pelanggan baru sebannyak satu juta orang pada tahun pertama operasinya dan saat ini menjadi salah satu pemimpin pasar di inggris. Selain analisis lingkungan yang merupakan analisa factor-faktor eksternal, para manajer juga harus memeriksa factor-faktor internal. Tujuan analisis organisasi adalah untuk lebih memahami kekuatan dan kelemahan perusahaan. Faktor-faktor kekuatan meliputi surplus uang tunai, angkatan kerja yang berdedikasi, cukup tersedianya bakat manajerial, keahlian teknis, atau sedikit pesaingan. Di lain pihak, kurangnya uang tunai, pabrik yang sudah tua, serikat pekerja yang kuat, dan citra yang buruk, dapat menjadi kelemahan penting.
Branson misalnya memulai Virgin Mobile sebagian karena ia melihat operasi bisnisnya sebagai bisnis tradisional sehingga kan terganggu bentuk-bentuk bisnis dan operasi baru. Kekuatannya adalah namanya yang sudah di kenal di mana-mana. Kekuatan lainnya berkaitan dengan keuangan. Ia menjual 49 persen Virgin Atlantik kepada Singapore Airlaine senilai hampir $1 miliar secara tunai, mempertahankan kendali kepemilikan tetapi mendapatkan dana yang ia perlukan untuk meluncurkan bisnis barunya. Sebaliknya, ia juga mengakui bahwa baik dirinya maupun para manajer seniornya hanya memiliki sedikit pengalaman dan pengetahuan mengenai e-commerce, yang dapat menjadi kelemahan terbesar.
3.      Menyesuaikan Organisasi dengan Lingkungannya
langkah terakhir dalam perumusan strategi adalah penyesuaian ancaman dan peluang dari lingkungan terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan. Proses penyesuaian merupakan jantung dari perumusan strategi. Lebih dari segi-segi strategi apapun, menyesuaikan perusahaan dengan lingkungannya merupakan dasar keberhasilan perencanaan dan pelaksanaan bisnis.
Dalam jangka waktu yang lama, prose situ juga menentukan apakah suatu perusahaan biasanya mengambil risiko atau perilaku lebih konservatif. Kedua strategi itu dapat berhasil. Sebagai contoh Blue bell adala pembuat es krim paling menguntungkan di dunia walaupun perusahaan itu hanya beroperasi di lima Negara bagian saja. Berbasis di Brenham, Texas, Blue bell mengendalikan lebih dari 50% pasar masing-masing Negara bagian. Perusahaan itu menolak usaha perluasan yang terlalu cepat. Keberhasilannya didasarkan pada kesegaran produk dan tinngginya frekuensi pengiriman kekuatan yang dapat menjadi kelemahan apabila perusahaan itu berkembang terlalu besar.
Hierarki Perencanaan=perencanaan dapat dilihat pada 3 tingkatan strategis,taktis dan operasional. Tanggung jawab manajerial di tetapkan pada masing-masing tingkat. Tingkatan itu membentuk suatu hierarki karena pengimplementasian rencana-rencana hanya dapat di jalankan apabila ada alur logika dari satu tingkat ke tingkatan yang lain/berikutnya.
·        Rencana strategis
Merefleksikan keputusan mengenai alokasi sumber daya. Prioritas perusahaan, dan langkah-langkah yang di perlukan untuk memenuhi sasaran strategis. Rencana-rencana tersebut bisanya di tetapkan oleh manajemen puncak, tetapi seperti yang di ketahui sebelumnya, kadang-kadang bergantung pada input pihak-pihak lain di dalam organisasi. Keputusan General Electric bahwa produk-produk mereka harus menjadi no satu atau paling tidak no dua dalam masing-masing pasarnya adalah pasar strategis.
·        Rencana taktis
Rencana untuk jangka waktu yang lebih pendek untuk menerapkan aspek-aspek khusus dari rencana strategis perusahaan. Rencana itu umumnya melibatkan manajer atas dan menegah. Keputusan coca-cola untuki meningkatkan penjualan di Eropa dengan membangun fasilitas pembotolan di Eropa adalah conroh rencana taktis.
·        Rencana Operasional
yang disusun oleh manajer di tingkatan menegah dan yang lebih rendah, menetapkan target jangka pendek untuk kinerja harian, mingguan, atau bulanan. McDonald’s contohnya menerapkan rencana operasional ketika menjelaskan secara tepat kepada para waralaba bagaimana mereka memasak, menghangatkan, dan menyajikan Big Mac.
Perencanaan Kontingensi dan manajemen Krisis
Karena lingkungan bisnis sering kali berubah dan suli untuk di prediksi dank arena kejadian yang tidak di harapkan yang telah disusun dengan matang sekalipun terkadang berantakan. Sebagai contoh:
Ketika Walt Disney Co mengumumkan rencana meluncurkan lini pelayaran yang dilengkapi karakter dan tema Disney, para manajernya secara agresif mulai mengembangkan dan memasarkan paket-paket yang mengaitkan pelayaran tiga dan empat hari dengan kunjungan ke Disney world di Florida. Sesungguhnya, pelayaran pertamanya sudah terjual habis Dari 1 tahun sebelumnya, dan ditahun pertama tiketnya terjual habis enam bulan sebelum kappal itu di luncurkan. Namun tiga bulan sebelum pelayaran pertama, galangan kapal yang membangun kapal pertama Disney (Disney Magic) member tahu perusahaan bahwa mereka terlambat menyelesaikan pekerjaan mereka dan kapal baru bisa dikirim terlambat beberapa minggu dari jadwal. Apabila masalah itu terjadi pada perusahaan lainnya, mereka dapat menawarkan untuk mendaftarkan para penumpang dengan kapal alternative. Karena tidak memiki kapal lain, Disney tidak punya pilihan selain mengembalikan deposit awal untuk 15 pelayaran pertama.
            Sebanyak 20.000 pelanggan terlantar itu ditawari diskon besar apabila mereka membukukan reservasi untuk pelayaran berikutnya. Akan tetapi tidak ada yang mau mengatur kembali jadwal mereka dan meminta pengembalian dana sepenuhnya. Selain itu beberapa menyalahkan Disney dan beberapa menyatakan kemarahannya pada apa yang mereka lihat sebagai perencanaan buruk dari perusahaan  hiburan raksasa itu. Untunglah Disney Magic akhirnya diluncurkan dan saat ini sangat popular serta menghasilkan laba yang sangat besar.
            Karena para manajer mengetahui hal seperti itu mungkin terjadi, mereka kadang kala mengembangkan rencana alternative untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Dua metode umum untuk mengatasi hal-hal yang tidak diketahui dan tidak di prediksi adalah rencana kontingensi dan manajemen krisis.
·        Rencana Kontingensi
Rencana kontingensi mengenali kebutuhan untuk menemukan solusi terhadap aspek-aspek spesifik suatu masalah. Berdasarkan sifatnya, rencana kontingensi merupakan perlindungan terhadap perubahan yang mungkin terjadi. Dengan demikian rencana kontingensi adalah perencanaan terhadap perubahan, rencana itu berusaha mengidentifikasikan dari awal apa saja aspek-aspek penting yang akan digunakan perusahaan dalam menanggapi perubahan yang terjadi. Dewasa ini, banyak perusahaan yang menggunakan program-program computer untuk menyusun rencana kontingensi.
Andaikanlah, misalnya suatu perusahaan mengembangkan rencana menciptakan suatu divisi baru. Perusahaan tersebut berharap untuk meningkatkan penjualan 10 persen pertahun untuk lima tahun mendatang dan mengembangkan strategi pemasaran untuk mencapai target tersebut. Tetapi andaikan saja penjualannya meningkat hanya sebesar 5persen di akhir tahun pertama, apakah perusahaan tersebut mengabaikan perusahaan tersebut, lebih banyak beriklan, atau melihat apa yang akan terjadi di tahun kedua.?Alternatif-alternatif itu serba mungkin. Namun terlepas dari itu semua dari pilihan perusahaan, usahanya akan menjadi menjadi lebih efisien apabila para manajer memutuskan di awal mengenai apa yang harus dilakukan apabila penjualan berada dibawah tingkat yang telah direncanakan. Rencana kontingensi membantu mereka melakukan hal tersebut. Disney belajar dari kesalahannya pada kejadian kapal pertamanya, dan waktu kedua (Disney Wonder) diluncurkan satu tahun kemudian, para manajer melakukan beberapa hal berbeda. Salah satunya, mereka memberikan dua minggu ekstra antara kapan kapal di jadwalkan siap berlayar dan jadwal pertama pelayarannya. Mereka juga menyediakan beberapa kabin di Disney Magic sebagai cadangan bagi pelanggan yang tidak puas dan mungkin memerlukan akomodasi apabila terjadi keterlambatan yang tidak diharapkan dalam peluncuran Disney Wonder.
·        Manajemen Krisis
Krisis adalah darurat yang tidak diharapkan yang memerlukan tanggapan secepatnya. Manajemen krisis mencakup metode organisasi dalam menghadapi keadaan darurat.peristiwa tragis 11 september 2001 jelas berfungsi menggarisbawahi pentingnya manajemen krisis . selain kerugian besar dalam hidup manusia, sesungguhnya setiap bisnis di Amerika Serikat terkena dampak keuangannya secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai contoh, karena semua perusahaan penerbangan Amerika Serikat ditutup selama beberapa hari dan lalu lintas udara lambat pulih, mereka kehilangan milliaran dolar. Efek yang terus beriak, berlangsung beberapa bulan, mengakibatkan antara lain kepailitan U.S airways dan pemangkasan besar di perusahaan Amerika dan Delta Airlines.
Namun bisnin-bisnis lainnya juga terpengaruh. Tujuan turis seperti Disney World dan hotel-hotel tempat peristirahatan kehilangan banyak pelanggan. Karena lebih sedikit orang yang berpergian pada bulan-bulan setelah 11 september, maka restoran, agen sewa mobil, dan pengecer bahan bakar mengalami pemerosotan pendapatan laba. Pertunjukan Broadway di New York menjual lebih sedikit tiket, dan konsumen yang ketakutan di seluruh Amerika Serikat menunda pembelian besar dan menarik dana mereka dari ban. Perusahaan pengirim barang seperti Fedex dan UPS merasa perlu memeriksa kargo secara lebih intensif. Banyak orang yang tinggal di dalam rumah saja selama beberapa hari setelah hari tragis itu, menyebabkan hilangnya waktu keraja dan merosotnya produktivitas.
Sebagai akibat dari peristiwa 11 september, lebih banyak perusahaan yang mengembangkan rencana krisi ketimbang sebelumnya. Sebagi contoh Reliant Energy dan Duke Energy mengandalkan pusat-pusat perdagangan computer di mana manajer perdagangan secara aktif membeli dan menjual komoditi yang terkait dengan energy. Jika serangan teroris atau bencana alam seperti badai menyerang pusat perdagangan mereka, pada hakikatnya mereka akan merugi. Tatapi sebelum 11 september, setiap perusahaan relative memiliki rencana krisis yang tidak jelas dan superficial. Tetapi sekarang perusahaan-perusahaan tersebut dan kebanyakan perusahaan lain memiliki rencana yang lebih rinci dan komprehensif bila krisis lain terjadi.
Sebagai contoh baik Reliant maupun Duke telah menciptakan pusat perdagangan utama mereka, perusahaan-perusahaan ini dapat segera mengalihkan hampir semua perdagangan inti ke pusat-pusat sekunder mereka dalam 30 menit atau lebih cepat dari 30 menit. Sayangnya karena tidak mungkin meramalkan masa depan secara tepat maka tidak ada organisasi yang dapat secara sempurna mempersiapkan diri untuk setiap peristiwa.
Proses manajemen
Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengewasan sumber daya financial,manusia, serta informasi suatu perusahaan unruk mencapai sasarannya. Para manajer harus mengawasi penggunaan seluruh sumber daya itu. Seluruh aspek pekerjaan seorang manajer saling berkaitan. Bisa jadi tiap manajer akan di tuntut untuk terjun dalam tiap aktivitas selama jangka waktu tertentu.
·        Perencanaan
menetapkan apa yang harus dilakukan sebuah organisasi dan bagaimana sebaiknya melakukannya memerlukan perencanaan. Perencanaan memiliki tiga komponen. Seperti yang telak di bahas, hal itu mulai sewaktu para manajer menetapkan sasaran perusahaan, selanjutnya mereka mengembangkan strategi mencapai sasaran tersebut. Setelah strategi di kembangkan mereka merancang rencana-rencana taktis dan operasional untuk menjalankan strateginya.
Sebagai contoh, pada saat yahoo din ciptakan para manajer puncak perusahaan itu menetapkan sasaran strategis untuk menjadikan perusahaan teratas dalam pasar mesin pencari situs internet (search enginer). Tetapi kemudian muncul bagian terberatnya mencari tahu bagaimana melakukannya. Mereka mulai menilai cara orang sebenarnya dalam menggunakan internet dan menyimpulkan bahwa para pengguna  ingin dapat memuaskan beragam kebutuhan, pilihan, dan prioritas dengan cara sesedikit mungkin mengunjungi situ untuk menemukan apa yang mereka cari.
Jadi satu komponen utama dalam strategi yahoo, adalah membantu mengembangkan persekutuan dan hubungan dengan perusahaan-perusahaan lain sehingga calon pengguna yahoo dapat menarik beberap sumber melalui satu portal tunggal yaitu yahoo!. Dengan demikian, tujuan persekutuan timbul sebagai salah satu rencana taktis untuk maju ke depan. Kemudian para manjer yahoo! Mulai membentuk aliansi dengan berbagai ragam sekutu seperti Reuters, Standard, & poor’s dan Associated Press (untuk peliputan berita), RE/Max (untuk informasi real estate) dan jumlah penyedia informasi yang menmgkhususkan diri di bidang olah raga, cuaca, hiburan, belanja, dan perjalanan. Penciptaan perjanjian persekutuan individu denga tiap sekutun itu mencerminkan suatu bentuk perencanaan operasional.
·        Pengorganisasian
Salah satu perusahaan berteknologi tinggi terkemuka di dunia, Hewlett-Packard
www.hewlett-packard.com kehilangan posisi unggulnya beberapa tahun yang lalu. Inonisnya salah satu alas an yang menyebabkan mundurnya teknologi HP adalah factor yang pernah menjadi kekuatan utamanya. Yakni HP telah lama membanggakan dirinya sebagai konfederasi perusahaan dari bisnis-bisnis individu. Kadang-kadang, bisnis-bisnis itu bahkan bersaing di antara mereka sendiri. Pendekatan itu bermanfaat dalam sejarah perusahaan tersebut: lebih mudah bagi masing-masing bisnis untuk membuat keputusannya sendiri dengan cepat dan efisien,dan persaingan dapat mempertahankan tiap unit tetap pada fokusnya. Akan tetapi, pada akhir 1990-an banyak masalah muncul dan tidak ada seorangpun yang tau apa yang terjadi.
Lalu masuklah Ann Livermore, yang saat itu menjadi pimpinan bisnis perangkat lunak dan layanan jasa perusahaan. Livermore menyadari bahwa struktur yang telah lama berjalan dengan baik pada masa lalu kini malah menahan perusahaan tersebut. Untuk mendapatkan kembali kemampuan bersaingnya, HP memerlukan strategi internet yang terintegrasi dan mencakup seluruh organisasi. Sayangnya, organisasi yang sangat terdesentralisasi itu menyebabkan strategi tersebut mustahil. Livermore kemudian bertanggung jawab untuk menciptakan suatu organisasi untuk melaksanakn suatu rencana internet tunggal “Saya merasa kami dapat menjadi perusahaan yang paling kuat dalam industry ini,” wanita itu berkata ,”Apabila kami bisa menyatukan perangkat keras dan perangkat lunak dan layanan jasa kami”. Akhirnya sebuah tim baru dari manajemen puncak ditugaskan untuk mengontrol perusahaan dan setiap komponen utama dari struktur perusahaan diorganisasikan kembali. Dewasa ini di bawah kepemimpinan CEO Carly Fiorina dan dengan diakuisisinya Compaq Computer, HP menunjukkan tanda-tanda terciptanya kembali pesona tahun-tahun awalnya. Proses itu menetapkan cara terbaik untuk mengatur sumber daya dan aktivitas suatu bisnis menjadi struktur yang saling berkaitan di sebut dengan pengorganisasian.
·        Pengarahan
Para manajer mempunyai wewnang memberikan perintah dan meminta hasilnya. Akan tetapi, pengarahan memerlukan aktivitas yang lebih rumit. Dalam memberikan pengarahan, seorang manajer bertugas memandu dan memotivasi para karyawan guna mencapai sasaran perusahaannya.Gardon Bethune, CEO continental Airlines adalah contoh yang sangat baik mengenai seorang manajer yang mampu memotivasi karyawannya. Ketika dia mengambil alih perusahaan yang bermasalah tersebut pada tahun 1994, semangat kerja karyawan sangat rendah, sebagian karyawan membenci pekerjaanya, dan kinerja perusahaan tersebut sangat buruk dan termasuk yang terburuk di industrinya.
·        Pengawasan
Merupaka proses memonitoring kinerja perusahaan untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut mencapai sasarnnya. Setiap CEO harus menaruh perhatian besar pada biaya dan kinerja. Tentu saja, pengawasan yang dilakukan dengan benar seperti pengarahan inovatif, adalah satu sebab keberhasilan Gordon Bathune di Continental. Sebagai contoh, perusahaan tersebut berfokus pada sejumlah indicator kinerja yang terus menerus diukur dan di sesuaikan. Semua faktor, mulai dari kedatangan tepat waktu, kesalahan penanganan barang (koper) hingga jumlah tempat duduk kosong pada pesawat terbang dan jejak pendapat mengenai tingkat kepuasan keryawan dan pelanggan, dimonitor secara berkala dan rutin. Apabila jadwal kedatangan mulai tidak tepat waktu, Bethune berfokus pada masalahnya dan langsung mengambil tindakan dan solusi untuk memperbaikinya. Apabila bawahan seorang manajer kurang memuaskan, maka manajer akan kehilangan sebagian bonusnya.sebagai hasilnya tidak akan ada satu elemen dalam kinerja perusahaan tersebut yang akan terjerumus terlalu jauh karena sebelum hal tersebut terjadi masalah tersebut sudah dahulu diperhatikan dan di perbaiki.