logo

logo
logo gunadarma

Monday, November 28, 2011

Bisnis apa ya????

Pagi para pemula ingin memulai untuk berbisnis pasti pemikiran ini yang serting terlintas,
Pasti kata-kata ini yang sering terpikirkan,,
siapa sih yang ingin gagal,pasti semuanya jika memulai usaha ingin segera mendapakan keuntungan yang besar,
pasti ingin langsung mendapatkan royalti yang berlipat-lipat,
Tapi pada dasarnya setiap manusia yang ingin mencapai suatu puncak yang dia inginkan tidak bisa langsung instan, tidak bisa hanya sekedar modal nekat tanpa dasar kemampuan.
Semuanya butuh proses,
Butuh renungan,
Butuh strategi,
butuh rencana,
butuh modal,
dan semuanya harus berjalan dengan tahp-tahapan, tidak bisa langsung dan instan..
sama seperti pertumbuhan kita,
yg berawal dari bayi yg belum bisa apa2, merangkak, berjalan sedikit-sedikit sehingga bisa berdiri tegak dan mulai melakukan aktifitas dan kegiatan dengan pikirannya sendiri.
Begitu juga bisnis,semuanya butuh proses,perencanaan modal awal keahlian dan keyakinan yg kuat.
Bisnis yg akan bisa bertahan kuat adalah bisnis yang bermulai dari awal yg sangat kecil kemudian terus berkembang karena kepercayan semua orang, bukan bisnis yang terbentuk hanya dari sekedar ikut-ikutan karena melihat trend. Bisnis yang seperti itu tidak akan bertahan lama dan bisa tergoyahkan dengan sedikit goncanagan.Maka saran saya, jalankanlah bisnis yang memiliki proses perkembangan untuk menjadi yg terbesar karena dengan adanya proses tersebut sebuah bisnis akan mampu menyelesaikan persoalan karena sebelumnya lebih memiliki pengalaman dan bisa langsung tau untuk mencari solusi yg tepat untuk menyelesaikannya.
Selamat mencoba, bismillah dulu ya.

Politik bukan sekedar jabatan tapi perjuangan....

Hanya mengungkapkan pandangan...
Politik, siapa yang tak kenal dengan kata-kata ini,
siapapun yang mendengan pasti akan punya pemikiran yang langsung terlintas,
Tergantung pemikiran mereka,
Tergantung harapan mereka,
dan tergantung keyakinan mereka dalam memandangnya,,,
Yak seperti hidup yg memiliki 2 pandangan,
Kiri-kanan, atas-bawah,baik-buruk begitu juga dengan politik.
Tak semua orang yg suka dengan politik tak semua orang juga yang membenci politik,
ada orang yg begitu mengelu-elukan politik ada juga yg mengutuk politik..
Sebenarnya dalam politik tak ada kata "politik busuk,politik sumber keancuran"
TIDAK,ingat semua itu hanya bergantung pada orang yg menjalankannya, tergantung pada orang yang berkecimpung didalamnya.Jadi jangan salahkan politik yg kini hancur dan amburadul di Indonesi.
Semua itu murni kesalahan manusia yg berego tinggi dalam proses perjalannya,
Orang orang yang punya pemikiran politik sebagai lahan uang, maka mereka cuma hanya memikirkan bagaimana untuk menghasilkan uang dalam membuat keputusan.Siapa bilang politik itu nikmat,politik hanya panambah beban.Jika anda berniat untuk terjun kedunia politik maka jangan tanamkan politik sebagi lahan uang,Tapi tanamkanlah POLITIK SEBAGAI SUATU PERJUANGAN untuk membuat negara ini tetap maju dan terus berkembang menuju pucak jayanya.Tanamkanlah pemikiran politik adalah suatu bentuk perjuangan, maka anda tidak akan mudah untuk digoyang oleh segepok uang haram yang mematikan.

Kesadaran masyarakat desa dalam berkoperasi.

Siapa bilang koperasi saat ini mati,siapa bilang tak ada keinginan masyarakat dalam memajukan koperasi.
Pandangan ini sangat salah,karena pada kenyataannnya koperasi sudah mulai sangat berkembang di Indonesia walaupun keadaan ini sangat terlihat didaerah-daerah kecil.Setidaknya masyarakat mulai mempunyai kepercayaan dalam ikut serta memajukan koperasi yang ada di indonesia. Dan pemerintahpun saat ini sudah muali memperhatikan dalam perkembangan koperasi yang ada di indonesia, koperasi ini sangat terlihat berkembang didaerah jawa timur dan jawa barat, yang berfokus pada koperasi pertanian. Saat ini pertanian yang ada di daerah tersebut membentuk suatu badan koperasi dan mengadakan kerjasama yang kuat dalam peningkatan kualitas dan jumlah produk yang dihasilkan masyarakat.Dengan adanya koperasi ini masyarakat mengaku lebih menguntungkan bila masuk dalam koperasi yg didominasi dengan para petani ini mereka mengatakan "Dengan adanya koperasi yang ada saat ini di daerah kami , kami sangat terbantu dan sangat senang.Karna  jika ada kekurangan pupuk atau bibit maka bis meminjam kepada koperasi dan juga apabila panen maka kami tidak lagi repot2 untuk mencari pembeli karena hasil produksi lahan kami telah ditampung dan hasilnya dibagi rata sesuai dengan hasil dari ladang masing-masing"<sumber berita tv>

Perningkatan kewiraswastaan dari kalangan muda.

Ekonomi Indonesia yang mulai bangkit dan berkembang dengan seiringnya waktu dan meningkatnya kesadaran masayarakat dalam menciptakan lapangan kerja dan menjadi wiraswasta. Ini terlihat dengan sangat jelas dengan antuas para kalangan muda yang sedang berusaha dengan keras untuk membuat suatu lahan usaha yang  bersifat swasta, walaupun masih terlihat kecil dan sangat sederhan, tapi diikuti juga dengan penjaringan lapangan pekerjaan baru yang mulai berkembang.
contohnya saja seperti maraknya pembuatan kripik pedas yang bermula dari kemunculannya dibandung yang sering disebut-sebut maiicih, dan kemudian sekarang banyak berkembang diwilayah-wilayah lainnya contohnya saja yang sekarang lagi  bermunculan di daerah cirebon yg dinamai dengan kribo. Dengan kemunculan usaha ini, masayarakat tersebut bisa menjaring para  karyawan dan mengurangi pengangguran.

Sumber:Pikiran individu.

Tuesday, November 1, 2011

Bagaimana Koperasi Menghadapi Era Globalisasi

Fenomena yang tidak dapat kita pungkiri adalah tatanan perekonomia yang semakin lama semakin sembaraut di Indonesia dan juga perekonomian yang semakin jauh dari prinsip keadilan dan sudah sangat tidak kondusif bentuknya.  koperasi sebagai pilar ekonomi bangsa semakin mencemaskan jika dibandingkan dengan badan usaha lainnya. Apalagi pada era globalisasi sekarang ini peran koperasi semakin dipertanyakan masyarakat, apakah koperasi mampu mempertahankan jati dirinya sebagai pilar ekonomi rakyat? Apakah koperasi yang memiliki cita-cita mulia menyejahterakan masyarakat dapat terealisir? Bagaimana prospek koperasi Indonesia ke depan dan bagaimana pula tantangannya?

Tantangan di Era Globalisasi
Ciri-ciri globalisasi ditandai dengan adanya pergerakan barang, modal dan uang dengan bebas dan perlakuan terhadap pelaku ekonomi sendiri dan asing (luar negeri) sama. Sehingga era globalisasi sering menjadi dilema bagi masyarakat, pemerintah dan dunia usaha. Kita tidak bisa membendung dan menahan bergulirnya globalisasi di tengah-tengah masyarakat, yang bisa kita lakukan adalah mengantisipasi dan mempersiapkan diri terhadap tantangan globalisasi. Para pelaku usaha khususnya koperasi dan UMKM harus mampu bersikap reaktif dan antisipatif menghadapi globalisasi ekonomi. Bukan mengeluh dan berteriak bahwa kita belum siap menghadapi globalisasi tanpa ada usaha dan kerja keras. Berteriak dan mengeluh bukan merupakan jalan keluar dari ancaman globalisasi. 

Kontroversipun muncul di kalangan akademisi, pengamat dan para pelaku bisnis. Ada yang berteriak lantang, bahwa kita belum siap menghadapi perdagangan bebas dengan Cina (ACFTA), namun anehnya setelah ditelusuri siapa yang berteriak lantang? Rupanya berasal dari pengamat bukan pelaku bisnis. Kalau ada pelaku bisnis yang berteriak belum siap, bisa jadi mereka adalah pelaku bisnis yang mengemplang pajak.  

Cukup kita sadari bahwa globalisasi ekonomi sekalipun telah menjadi sistem yang mendunia, tetapi tetap saja berada dalam ranah yang penuh kontroversi. Di satu sisi globalisasi mempunyai dampak positif di antara aktor-aktor ekonomi dunia. Mereka meyakini bahwa pasar terbuka, arus modal tanpa pembatas, akan memaksimalkan efisiensi dan efektifitas ekonomi demi terwujudnya kesejahteraan untuk semua. Sebaliknya di sisi lain kelompok anti globalisasi meyakini bahwa liberalisasi ekonomi hanya akan menguntungkan yang kuat dan melumpuhkan yang lemah, menciptakan kebangkrutan dan ketergantungan struktural negara berkembang atas negara maju.  

Untuk itu globalisasi ekonomi haruslah disikapi dengan kritis, hati-hati, dan penuh perhitungan. Seperti misalnya dampak perdagangan Indonesia dengan Cina pasca ditetapkannya ACFTA, apakah membawa nikmat dan berkah atau membawa sengsara. Atau sengsara membawa nikmat. Membanjirnya produk dari Cina di Indonesia, di satu sisi bisa menjadi pemicu bangkitnya UMKM di negeri kita untuk meningkatkan daya saing produksinya. Namun di sisi lain murahnya produk dari Cina menguntungkan konsumen di negeri kita yang memiliki kemampuan daya beli terbatas karena berpendapatan rendah. 
Secara umum koperasi di dunia akan menikmati manfaat besar dari adanya perdagangan
bebas, karena pada dasarnya perdagangan bebas itu akan selalu membawa pada persaingan yang lebih baik dan membawa pada tingkat keseimbangan harga yang wajar serta efisien. Peniadaan hambatan perdagangan akan memperlancar arus perdagangan dan terbukanya pilihan barang dari seluruh pelosok penjuru dunia secara bebas. Dengan demikian konsumen akan menikmati kebebasan untuk memenuhi hasrat konsumsinya secara optimal. Meluasnya konsumsi masyarakat dunia akan mendorong meluas dan meningkatnya usaha koperasi yang bergerak di bidang konsumsi. Selain itu dengan peniadaan hambatan perdagangan oleh pemerintah melalui peniadaan non torif barier dan penurunan tarif akan
menyerahkan mekanisme seleksi sepenuhnya kepada masyarakat.Koperasi sebenarnya menjadi wahana masyarakat untuk melindungi diri dari kemungkinan kerugian yang timbul akibat perdagangan
bebas.Dalam era globalisasi yang semakin menguat, penguasaan terhadap Teknologi Komunikasi danInformasi (Information Communication Technology) merupakan keharusan yang tak lagi bisa ditawar. Tidak mengherankan, bila teknologi yang juga menjadi penopang globalisasi ini
mengalami perkembangan yang luar biasa pesat. Dalam pengembangan usaha, teknologi
informasi memberikan dampak yang sangat besar baik dalam pengembangan produk dan
layanan, baik dalam hal jumlah, kualitas, serta mobilitas. Berkat teknologi informasi, produk
bukan hanya berkualitas lebih bagus tetapi juga lebih efisien dan mudah dijangkau beragam
kalangan.
Mempertimbangkan begitu pentingnya teknologi dan informasi, sudah waktunya bagi koperasi
untuk menyiapkan diri dan menggunakan momen perkembangan teknologi ini bagi kepentingan
usaha. Karena bila tidak, koperasi akan kehilangan kesempatan, tidak berkembang, dan semakin
terisisih dalam persaingan dan berhadapan dengan pengusaha besar yang sangat sigap mengakses
dan mengembangkan IT sebagai basis bagi percepatan dan pengembangan usaha mereka.
Kegiatan koperasi kredit, baik secara teoritis maupun empiris, terbukti mempunyai kemampuan untuk membangun segmentasi pasar yang kuat sebagai akibat struktur pasar keuangan yang sangat tidak sempurna, terutama jika menyangkut masalah informasi. Bagi koperasi kredit keterbukaan perdagangan dan aliran modal yang keluar masuk akan merupakan kehadiran pesaing baru terhadap pasar keuangan,
namun tetap tidak dapat menjangkau para anggota koperasi. Apabila koperasi kredit mempunyai jaringan yang luas dan menutup usahanya hanya untuk pelayanan anggota saja, maka segmentasi ini akan sulit untuk ditembus pesaing baru. Bagi koperasi-koperasi kredit di negara berkembang, adanya globalisasi ekonomi dunia akan merupakan peluang untuk mengadakan kerjasama dengan koperasi kredit di negara maju dalam membangun sistem perkreditan melalui koperasi.Koperasi kredit atau
simpan pinjam di masa mendatang akan menjadi pilar kekuatan sekitar koperasi yang perlu diikuti oleh dukungan lainnya seperti sistem pengawasan dan jaminan.
Secara teoritis sumber kekuatan koperasi sebagai badan usaha dalam konteks kehidupan perekonomian, dapat dilihat dari kemampuan untuk menciptakan kekuatan monopoli dengan derajat monopoli tertentu. Tetapi ini adalah kekuatan semu dan justru dapat menimbulkan kerugian bagian anggota masyarakat di luar koperasi. Sumber kekuatan lain adalah kemampuan memanfaatkan berbagai potensi external economies yang timbul di sekitar kegiatan ekonomi para anggotanya.

Keadaan yang sangat memprihatinkan tentang koperasi ini harus ada upaya pengendalian dari pemerintah maupun kerjasama dari masyarakt,karena dengan adanya kerjasama antar pihak pemerintah dan masyarakat koperasi di Indonesia dapat berkembang dengan baik dan tidak lagi tertinggal dari badan usaha lain.Dan juga masyarakat Indonesia perlu diasah dan diberikan penyuluhan tentang manfaat koperasi dan juga mewujudkannya dalam bentuk nyata, bukan sekedar penyuluhan dan tidak adanya control yang jelas terhadap penjalanan fungis dari koperasi itu sendiri.

Sumber tambahan: http://www.riaupos.co.id

Mengapa Koperasi Sulit Berkembang di Indonesia


Koperasi sulit berkembang di Indonesia disebabkan dari beberapa faktor.Mulai dari awal berdirinya koperasi samapai saat ini sudah ada kemajuan yang bisa dirasakan,mulai dari awal yang tadinya ekonomi Indonesia tidak memakai system koperasi tetapi kini mulai berkembang.Pada awal mulanya koperasi masyarakat masih kurang antusias terhadap pertumbuhan koperasi di indonesia, ini disebabkan kurangnya sosialisasi dan peran masyarakat dalam mewujudkan koperasi di Indonesia.
Koperasi yang berjalan saat ini sangat sulit berkembang dikarenakan banyak faktor:
1.      Manajemen koperasi
Manajemen koperasi disini tidak berjalan secara maksimal,dalam artian koperasi tidak mampu menjalankan fungsi atau visi misi yang sebenarnya merupakan tujuan utama dari koperasi,yaitu “memakmurkan anggota koperasi”,pada kenyataannya pada koperasi yang ada saat ini anggota koperasi merasa tidak makmur dan merasa tidak mendapatkan manfaat apa-apa dari koperasi jika dibandingkan dengan berbelanja di pasar yang bukan berbentuk koperasi.Bahkan harga yang ditawarkan jika berbelanja di koperasi malah lebih mahal jika berbelanja di pasar tradisional ini sangat bertolak belakang dengan sifat koperasi yang sudah tertanam dari dulu yaitu harga yang ada dikoperasi lebih murah dibandingkan dengan pasar tradisional,atau paling tidak harga yang ditawarkan koperasi bisa sama dengan harga pasar.Maka dari itu masyarakat kurang antusias terhadap koperasi karena manajemen yang buruk dan penjalanan fungsi koperasi yang tidak sesuai dengan tujuan awal terbentuknya koperasi di Indonesia.
2.      Kurangnya Promosi dan sosialisasi
Pada saat berdirinya koperasi koperasi tidak langsung disosialisasikan kepada masyarakat umum,dan kalaupun ada promosi dan sosialisasinya sangat terbatas dan tidak begitu banyak menjangkau kalangan masyarakat.Dan juga dalam proses sosialisasinya masyarakat masih kurang paham dan tidak mengetahui keuntungan pasti dalam berkoperasi karena faktor kurang efektifnya pensosialisasian koperasi ini.
3.      Kesadaran Masyarakat terhadap koperasi masih lemah
Kesadaran masyarakat Indonesia yang masih sangat lemah dan pemikiran yang tertanam oleh masyarakat Indonesia adalah bahwa koperasi itu biasa dilakukan dan dianggotai oleh masyarakat yang memiliki status ekonomi masyarakat menengah kebawah, sehingga para golongan yang merasa dirinya menengah keatas meras malu dan meras tidak pantas untuk mengikuti koperasi.Padahal pada kenyataannya koperasi bukanlah seperti yang mereka kira,koperasi itu bisa menjadikan ekonomi masyarakat Indonesia bisa berjalan makin baik dan masyarakatnya bisa menuju pintu kemakmuran.Selain itu juga para pemuda dan pemudi yang ada di Indonesia merasa malu untuk menjadi anggota koperasi karena merasa koperasi itu dijalankan bagi orang-orang kuno dan ketinggalan zaman,padahal pandangan ini sangat salah.
4.      Kurangnya Modal
Modal merupakan alat pendukung utama terbangunnya suatu usaha,dan jika modal kurang maka usaha tersebut tidak bisa mengembangkan usahanya tersebut menjadi lebih besar lagi ini karena jika modal kurang maka alat pembayaran untuk proses pembelian barang konsumsi dan produksi tidak bisa dibeli sehingga para anggota tidak bisa menjalankan koperasi dengan umur yang lama.Terkadang juga untuk  mendapatkan modal untuk dana koperasi itu sangat sulit didapat.Pihak bankpun tidak mau memberikan kredit pinjaman pada koperasi yang masa usahanya belum mencukupi sampai dengan satu tahun,ini dikarenakan pihak bank tidak ingin mengambil resiko akan kredit macet karena pihak bank tidak ingin dirugikan atas kejadian ini.
5.      Pengurus koperasi tidak memiliki keahlian dalam berkoperasi
Koperasi yang ada saat ini keban yakan pengurus yang menjalankannya pada daerah tertentu adalah orang-orang yang berpengaruh di wilayahnya atau tokoh-tokoh masyarakat yang ada didaerah tersebut.Sehingga dalam proses menjalankan koperasi tokoh-tokoh masyarakat tersebut jadi memliki “jabatan ganda”,sehingga koperasi yang dijalankannya tidak dapat berkembang secara maksimum,ini disebabkan pemimpin koperasi itu tidak mampu menjalankan 2 pekerjaan sekaligus,sehingga pada akhirnya koperasi itu tidak mampu berkembang dan pada akhirnya gulung tikar.Pemimpin koperasi juga terkadang dipilih karena disegani oleh masyarakat daerah tersebut,sehingga bukan berdasarkan kemampuan yang dimiliki pemimpin tersebut untuk menjalankan koperasi.Koperasi walupun terlihat sederhana tetapi dalam proses berjalannya usaha koperasi tersebut tidak bisa dipandang mudah, karena walaubagaimanapun dalam usaha untuk memajukan koperasi diperlukan keahlian dari seorang pemimpin dan manajemen yang baik yang akan diberlakukan di koperasi tersebut.Karena tanpa adanya manajemen yang baik sebuah perusahaan atau lembaga koperasi tidak akan mampu bersaing dengan usaha-usaha yang ada di dalam perekonomian.
6.      Bertambahnya badan usaha lain
Pada masa ini banyak badan usaha yang lain yang mulai berkembang dan mampu menarik minat masyarakat untuk melakukan transaksi di badan usaha tersebut karena mungkin harga yang ditawarkan lebih murah,barang yang ditawarkan juga bervariasi dan juga kualitas yang diberikan lebih bagus daripada yang ditawarkan oleh barang-barang yang dihasilkan koperasi.Kebanyakan koperasi yang ada di Indonesia ini barang yang ditawarkan oleh koperasi masih relative terbatas karena koperasi di indonesi masih bersifat usaha kecil sehingga barang yang ditawrkan masih sedikit variasinya. Dan ini sangat bertolak belakang dengan badan usaha yang Negara lain dirikan di Indonesia,dan juga dengan kualitas yang baik juga harga lebih terjangkau.
7.      Demokrasi yang kurang
Dalam hal ini masih banyak koperasi yang tidak memberikan keleluasaan terhadap masyarakat,hal ini dapat terlihat pada KUD(koperasi unit desa)  yang tidak mampu memberikan pinjaman pada masyarakat dan tidak mampu memenuhi keinginan masyarakat dalam memberikan pinjaman untuk meningkatkan kualitas sumber daya dari masyarakat tersebut.Oleh karena itu koperasi seharusnya bisa memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap anggotanya, karna dengan tersebut anggota yang bernaung di koperasi akan dapat merasakan keuntungan dari menjadi anggota koperasi dari pada yang tidak menjadi anggota koperasi sehingga masyarakatpun bisa membangun kepercayaan mereka terhadap koperasi dan terus bisa berusaha menjalankan koperasi di Indonesia.
8.      Sumber daya Manusia
Koperasi walupun badan usaha yang bersifat kekeluargaan dan tradisional seharusnya tetap bisa menghasilkan output barang yang berkualitas, ini juga harus didukung dengan para anggotanya yang memiliki kemampuan dalam bidangnya dan bukan orang-orang yang tidak memiliki kemampuan.Ataupun walaupun pada awalnya tidak memiliki kemampuan tetapi anggotanya bisa diberikan traning atau pelatihan untuk dapat menjalankan koperasi yang ada dan sedang berjalan secara professional dan mampu mengembangkan koperasi agar bisa berjalan lebih baik lagim

Sumber:http://stevenhamonangan.blogspot.com