Pemeringkat Fitch Ratings menyatakan di Jakarta, Rabu (20/12/2011)
bahwa prospek perbankan Indonesia adalah stabil. Hal ini mencerminkan
industri perbankan memiliki daya tahan.
"Perbankan Indonesia harus
tetap berdaya tahan, terhadap kondisi perekonomian global yang
menantang. Pendapatan yang stabil, provisi mencukupi dan permodalan,
faktor tersebut membuat perlindungan bagi perbankan terhadap
tantangan-tantangan," ujar Julita Wikana, Direktur Institusi Finansial
Fitch.
Fitch memperkirakan, sektor perbankan dapat terus
memberikan keuntungan lumayan pada tahun 2012, karena biaya pendanaan
yang lebih rendah serta biaya kredit yang dapat dikelola akan dapat
mengatasi tekanan kompetisi. Fitch memperkirakan pertumbuhan kredit
sebesar 15 persen.
Baru-baru ini, Fitch meningkatkan peringkat dari delapan bank Indonesia setelah meningkatkan prospek peringkat negara Indonesia.
Fitch
memperkirakan, net interest margin (NIM), yang merupakan margin
tertinggi di Asia Selatan akan tetap kuat tetapi berada di bawah
tekanan. Selain itu, ketatnya kompetisi pembagian pangsa pasar juga
mungkin akan menurunkan NIM.
Kualitas aset dan biaya kredit,
tampaknya juga akan tetap dapat dikelola dengan baik pada tahun 2012 di
tengah situasi perekonomian yang cukup kondusif. Perkembangan lebih
lanjut tampaknya akan berjalan dengan moderat.
No comments:
Post a Comment