logo

logo
logo gunadarma

Tuesday, February 15, 2011

PENGANGGURAN



PENDAHULUAN
Keadaan Indonesia yang perekonomiannya sedang terguncang dan tidak stabil banyak mengakibatkan kesenjangan social, berawal pada masa selepas kepemimpinan soeharto yang kemudian menyebabkan krisis moneter yang berkepanjangan dan menyebabkan perekonomian Indonesia saat itu menjadi keadaan krisis terbesar yang pernah dialami oleh Indonesia sampai saat ini. Keadaan ini sangat mengkhawatirkan karena Indonesia menjadi sangat terpuruk, masalah pengangguran ini bukan tidak pernah dicari solusinya, berbagai solusi sudah dicanangkan agar jumlah pengengguran terus bisa di tekan dan di kendalikan. Tetapi berbagai cara tersebut tidak terlalu berdampak besar terhadap pengurangan angka pengangguran di Indonesia. Tetapi menurut data pengangguran Indonesia, pada tahun-tahun belakangan angka pengangguran rata-rata di Indonesia sudah menurun. Walaupun angkanya masih belum menunjukkan angka yang begitu besar tapi pemerintah tetap optimis untuk menekan laju pertumbuhan pengangguran dan terus berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selanjutnnya hal-hal mengenai pengangguran ini akan kita bahas pada Topik “Pengangguran”.
PEMBAHASAN
Penggangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu atau orang yang berusaha mencari pekerjaan yang layak baginya. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari pekerjaan tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah social lainnya.
            Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan pengangguran harus mengurangi pengeluaran konsumsinya dan menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan.Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.Tingkat pengangguran yang tinggi juga menyebabkan kekacauan politik keamanan dan social sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunkan jumlah GNP dan pendapatan perkapital suatu Negara. Di Negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah “pengangguran terselubung” dimana pekerjaan yang semestinya bias dilakukan dengan tenaga kerja sedikit,  dilakukan oleh lebih banyak pekerja.
            Jenis dan macam pengangguran dapat dibedakan sebagai berikut :
1.      Pengangguran friksional adalah pengengguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lapangan kerja penganggur yang berusaha mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan pekerja.Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
2.      Pengangguran musiman adalah pengangguran karena adanya fluktuasi kegiatan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus menganggur. Contohnya seperti seorang petani yang menanti musim tanam sehingga pada masa dia menunggu dia masih belum bekerja dan mengganggur sementara tanpa adanya kegiatan sampai pada saat tanam tiba, tukang penjual buah durian yang menunggu musim  durian sampai pada saatnya durian berbuah dan hasilnya bias untuk di jual.
3.      Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik dan turunnya siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja sehingga orang yang sedang mencari kerja belum tentu mendapatkan pekerjaan saat itu juga karena keterbatasan penawaran lapangan pekerjaan. Pengangguran pada umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persenan.
Masalah pengangguran bagi Negara Indonesia bagaikan masalah nasional yang begitu mencekik dan mengahantui Negara Indonesia secara terus menerus, pengangguran juga seperti virus yang tiada henti untuk menyinggahi setiap wilayah bagian Negara, karena pengangguran masalah yang paling dominan yang dapat menimbulkan berbagai macam efek negative yang bias sangat menghancurkan perekonomian sebuah Negara. Pengangguran juga awal dari sebuah ketidak amanan suatu Negara akibat yang dapat di timbulkan dari efek pengangguran
1.      Tingkat kriminalitas yang sangat tinggi yang bisa menyebabkan orang-orang akan merasa tidak aman lagi untuk tinggal di suatu daerah. Penganggur akan berusah untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan cara singkat yaitu dengan melakukan tindak kriminalitas. Dari kebanyakan narapidana yang berada di bui (penjara) adalah penjahat yang ditanggap akibat tindak kriminal yang bermotif keadaan ekonomi yang menjepit yang memaksa mereka berpikiran singkat dan menghilangkan akal sehat sehingga hanya mementingkan naluri untuk tetap hidup dan melakukan segala cara untuk mempertahankan hidup. Miris memang, keadaan ini benar-benar sangat riil dapat terlihat jelas di lingkungan luas Negara Indonesia.
2.      Kurang gizi masyarakat, pengangguran akan menciptakan masyarakat yang memiliki daya beli yang sangat rendah sehingga mereka tidak dapat memenuhi konsumsi makanan sehat untuk sehari-hari karena daya beli masyarakat yang menganggur sangat rendah, bahkan mereka benar-benar tidak mampu untuk membeli makanan. Akibat yang sangat mungkin juga terjadi apabila para pengangguran yang tidak mampu membeli kebutuhan pokok sehingga banyak masyarakat kurang gizi.
3.      Kemiskinan, pengangguran akan berdampak sangat besar terhadap kemiskinan, sehingga meningkatnya jumlah penemis dan gelandangan dijalanan yang akan mengakibatkan perusakan atau kekacauan pemandangan suatu daerah. Dan dampak kemiskinan yang berkepanjangan tentu akan membuat keadaan atau psikologi seseorang akan menjadi terganggu dalam arti kata kemiskinan akan membuat banyak masyakat yang stress atau gila dan bahkan akan berdampak pada tingkat bunuh diri yang semakin tinggi.
Cara mengatasi pengangguran akibat diatas diperlukan beberapa cara untuk mengatasi pengangguran
1.      Pendidikan gratis bagi yang kurang mampu. Salah satunya penyebab dari pengangguran adalah rendahnya tingkat pendidikan seseorang, sehingga iya tidak memiliki pengetahuan yang cukup dan susah untuk mendapatkan pekerjaan.
2.      Pemerintah sebaiknya menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak sehingga dapat mampu mengatasi tingkat pengangguran yang tinggi. Dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan seharusnya tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saya tapi bagi orang yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan juga harus ikut andil dalam pengurangan pengangguran, karena tidak mungkin juga pemerintah dapat menyediakan lapangan pekerjaan yang begitu besar sekaligus jadi pihak-pihak yang mampu menyediakan lapangan pekerjaan juga dapat ikut andil dalam melakuakan proses penyediaan lapangan pekerjaan ini.
3.      Mendirikan tempat-tempat pelatihan keterampilan misalnya kursus menjahit, pelatihan membuat kerajian tangan, atau BLK (Balai Latihan Kerja) yang didirikan dibanyak daerah. Hal ini juga dapat termasuk menjadi cara yang ampuh untuk mengatasi pengangguran, sehingga orang yang tidak berpendidikan tinggi juga mampu bekerja sendiri sehingga yang mereka butuhkan hanya modal dan selanjutnya mereka yang memiliki keterampilan itu akan mampu mendapatkan penghasilan dari kerajinan yang mereka buat.
4.      Pemerintah diharapkan mendirikan suatu lembaga yang mampu memberikan bantuan kredit atau langsung bekerja sama dengan bank-bank tertentu untuk memberikan kredit pada masyarakat yang kurang mampu. Kredit tersebut diharapkan akan mampu membantu mereka untuk mendirikan suatu usaha mandiri misalnya UKM dan yang lainnya.
5.      Sebagai antisipasi, pelajar perlu diberi pendidikan non formal, pendidikan non formal ini bias berupa keterampilan khusus, kemampuan berkomunikasi atau peningkatan EQ, serta diarahkan untuk menjadi lulusan sekolah yang mampu menciptakan suatu lapangan pekerjaan. Bukan semata-mata sebagai lulusan sekolah yang hanya bisa melamar pekerjaan.
Cara mengatasi pengangguran ini sangat memungkinkan untuk benar-benar mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia yang semakin lama jumlah semakin meningkat karena berbagai benerapa factor pertumbuhan penduduk yang masih tinggi dan daya saing ekonomi masyarakat yang masih sangatt rendah.


PENUTUP
Demikianlah pembahasan tentang pengangguran beserta macam serta cara penanggulangan pengangguran. Dalam pembuatan bacaan ini mungkin masih banyak kekurangan atau ketidaksempurnaan dalam isi dan penulisan. Mudah-mudahan bacaan ini dapat bermanfaat bagi semuanya.
KESIMPULAN
Memang pengguran di Indonesia sangat berdampak buruk bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia tetapi dengan program pemerintah yang matang dan juga peran masyarakat yang ikut andil dalam penekanan jumalah tingkat pengangguran semua masalah pengengguran dapat di tanggulangi walau butuh waktu untuk benar-benar memperkecil jumlah pengangguran. Tetapi semua usaha pasti tidak akan sia-sia bila semuanya telah terstruktur secara rapid an matang.

SUMBER          :www.wikipedia
                        www.anneahira.com
Disusun oleh    :Silmi Izzati,    Kelas : 1EB11         NPM:26210546

No comments:

Post a Comment