logo

logo
logo gunadarma

Tuesday, April 12, 2011

Amankan Produk Dalam Negeri

AKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengingatkan agar pemerintah dan kalangan dunia usaha di Indonesia mengamankan produk dalam negeri dari serbuan produk- produk impor asal China yang makin menguasai pasar akibat adanya perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China (ACFTA).

Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto mengungkapkan, menjamurnya produk-produk asal China itu perlu disikapi, khususnya sektor industri. Suryo mengaku prihatin dengan kondisi pasar dalam negeri yang dipenuhi oleh barang impor asal China. Dia khawatir produk industri dalam negeri kalah bersaing.“Kalau sekarang memang belum sampai mati, tapi tentunya menjadi sesuatu yang harus kita perhatikan.

Kita prihatin dengan permasalahan ini dan harus ambil langkahlangkah jangan sampai industri kita gulung tikar,”ungkap Suryo di Jakarta kemarin. Kadin akan segera membicarakan kondisi ini dengan pemerintah yang mengeluarkan kebijakan perdagangan pasar bebas dengan China.“Bilamana impor mengancam eksistensi dalam negeri perlu dipikirkan langkah-langkah bagaimana mengamankan industri dalam negeri, ”tegasnya.

Kadin belum memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk menyikapi persoalan ini. Disinggung mengenai nota keberatan yang akan disampaikan Pemerintah Indonesia ke Pemerintah China, Suryo sependapat dengan hal tersebut.Dia mengungkapkan, produk ekspor Indonesia pada kenyataannya tidak murah masuk ke China.Menurut dia,yang diberlakukan di Indonesia selama ini terlalu bebas.

Namun,kesepakatan dalam ACFTA dinilai sulit untuk direvisi karena yang tertuang dalam ACFTA merupakan kesepakatan jangka panjang dan telah disetujui.“Di dalam skenario globalisasi itu kan ada wilayah- wilayah yang sudah komitmen untuk melakukan perdagangan bebas terbatas seperti ACFTA,” kata Sekretaris Menteri PPN/Sestama Bappenas Syahrial Loetan kemarin.

Menurut dia, yang seharusnya dilakukan adalah mengejar ketertinggalan, bukan melihat kembali kesepakatan yang telah ada dan sudah berjalan. Menurutnya, Indonesia perlu melihat kembali efisiensi dan inovasi. Dia menuturkan, Indonesia perlu mencontoh China yang bisa menjual barang murah lantaran mereka melihat bahwa daya beli masyarakat masih rendah. wisnoe moer

sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/392684/

No comments:

Post a Comment