logo

logo
logo gunadarma

Monday, March 14, 2011

BUMN Konsultan Konstruksi Bidik Kenaikan Laba 42%

JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) jasa konsultan konstruksi tahun ini menargetkan pertumbuhan laba bersih 42,1% dari prognosa 2010 sekitar Rp 11 miliar menjadi Rp 15,7 miliar. Kontribusinya terhadap total laba seluruh BUMN konstruksi ditaksir sebesar 1%.
"Laba seluruh BUMN konstruksi tahun ini ditargetkan sekitar Rp 922 miliar," ujar Deputi Bidang Usaha Infrastruktur dan Logistik Kementerian BUMN Sumaryanto Wi-dayatin di Jakarta, pekan lalu.
BUMN konsultan konstruksi terdiri atas PT Yodya Karya, PT Indah Karya, PT Virama Karya, PT. Indra Karya, dan PT Bina Karya. Dari kelima BUMN jasa konsultankonstruksi, target laba terbesar pada 2011 akan dicetak oleh PT Yodya Karya, yakni sebesar Rp 4,6 miliar, disusul PT Bina Karya Rp 4,4 miliar, dan PT Indra Karya. Yodya Kaya pada tahun lalu juga menjadi BUMN jasa konsultan konstruksi pencetak laba terbesar, yakni Rp 4,1 miliar disusul Bina karya Rp 3,8 miliar dan Indra Karya Rp 2 miliar. Sumaryanto menjelaskan, tahun ini BUMN konsultan konstruksi menargetkan pendapatan meningkat menjadi Rp 387,2 miliar dari Rp 318 miliar pada prognosa 2010. Belanja modal (capital expenditure) juga ditingkatkan menjadi sekitar Rp 3,5 miliar dari sekitar Rp 2,5 miliar pada tahun lalu. Sedangkan belanjaoperasional meningkat dari sekitar Rp 232 miliar pada tahun lalu menjadi Rp 274 miliar pada tahun ini.
Selain memiliki BUMN yang bergerak dalam layanan jasa konsultan konstruksi, pemerintah juga mengendalikan sembilan BUMN konstruksi, yakni Adhi Karya, Wijaya Karya, PP, Waskita Karya, Hutama Karya, Nindya Karya, Istaka Karya, Amarta Karya, dan Brantas Abipraya.
Pada 2010, belanja modal (capital expenditure) BUMN konstruksi mencapai Rp 213,36 miliar atau meningkat 32 % dari tahun sebelumnya. Demikian pula dengan operating expenditure yang mencapai Rp 18,02 triliun pada 2010 atau meningkat 4,2% dibanding tahun 2009. (cOT)

No comments:

Post a Comment