logo

logo
logo gunadarma

Monday, March 7, 2011

Di malam hari saat aku merindukan sosok umi(ibu) dan buya(ayah)
Benar-benar merindukan sosok orang tua..
Malam disaat semua orang tertidur,dan aku hanya sendiri berada di kamar tanpa keluarga
Rindu akan sosok hangat yang selalu memberi tuturan nasehat membangun dan menciptakan semangat baru
Sosok yang begitu hangat melebihi kehangatan api unggun disaat dingin menyentuh kulit yang terbalut daging dan tulang
Hidup jauh dari keluarga  merupakan suatu pilihan yang terkadang akan sangat menyiksa,tapi demi menuntut ilmu yang tiada batas dan begitu luas aku harus kuat
kuat akan cobaan hidup
kuat akan pergaulan
kuat akan setiap masalah yang akan datang dan harus berusah mengatasi sendiri
berusaha berdiri diatas kaki sendiri
tanpa tangan di papah atau digandeng sosok keluarga dan orang tua
Umi yang selalu menanamkan perilaku
"jangan pernah kamu tidak peduli akan lingkungan"
"jangan pernah kamu menanam kebencian kepada siapapun walau dia membencimu"
"jangan pernah berbohong dan selalu bersikap jujur"
"dan jangan pernah kamu biarkan dirimu terbawa pada hal2 buruk,tapi kamu harus merubah keburukan menjadi kebaikan"
ooooooh,,,,betapa aku mencintai keluargaku karena Allah
Makasih Allah engkau menciptakan Umiku dengan segala kesabaran yang sangat sempurna

Buyaku yang selalu menanamkan prinsip
"Bersikap sederhanalah,jangan sombong terhadap apaun yang saat ini kamu punya karena semua hanya titipan dan semua bisa menghilang dalam jentikan jari oleh Allah"
"Jangan pernah kamu hidup berfoya-foya karena semuanya tidak ada gunanya"
"Tuntutlah ilmu sebanyak mungkin dan seluas mungkin,karna sifatnya ilmu tidak terbatas"
"Berprinsiplah kamu dengan kuat,karna dengan prinsip kamu akan menjadi seseorang yang tak terkalahkan"
"Jangan pernah kamu pelit untuk memberi,karna sebagian yang kamu punya adalah milik orang yang kurang beruntung dalam hidup"
"Selalulah bersyukur karna Allah senantiasa akan menambahnya"
ohhhh god,oh Allah...Allah
kau menciptakan keluargaku dengan segala kesempurnaan,sehingga aku sangat merasakan kasih sayang mereka..
Umi yang sangat sabaaar,dan benar-benar manusia yang paling sabar dan hanya menangis jika terluka
ohhh betapa aku belum bisa sesabar itu,,,,
Aku SAYANG UMI dan BUYA karena Allah
Buya yang begitu terlihat tegar didepan anak-anaknya dan tidak pernah sedikitpun mengeluh walaupun aku tau masalah yang dihadapi buya begitu banyak.Tapi buya selalu memberi semangat untukku dalam proses pendewasaan dan penuntutan ilmu
Buya yang dari luar terlihat seperti seseorang yang tegas tetapi buya adalah orang yang lembut dan mudah menangis,aku tau itu
Elusan kepala yang selalu buya lakukan itu merupakan sebuah spirit yang begitu besar bagi silmi
Setiap ucapan yang umi berikan juga bagaikan mantra-mantra penyemangat hidup

Setiap elusan dan ucapan nasehat umi buya bagaikan setruman ringan pembangkit jiwa yang dengan tindakan itu aku seolah baru terisi batre alkalin yang membuat semuanya menjadi lebih bersemangat,bahkan dalam penuntutan ilmupun aku merasa mudah,semuanya tersasa begitu mudah masuh ke dalam sel-sel otak.
Aku berdoa pada Allah
"Allah jagalah Umi,Buya dan seluruh keluargaku dari hal-hal buruk jangan biarkan mereka terluka atau bahkan tergotes walau sedikitpun jadikanlah keluargaku tetap menjadi keluarga yang abadi dunia akhirat "
AMIN YA RABBAL 'ALAMIN

No comments:

Post a Comment