logo

logo
logo gunadarma

Thursday, January 5, 2012

Indonesia-Malaysia Harus Tata kembali Hubungan

Politikindonesia - Indonesia dengan Malaysia harus menata kembali hubungan bilateralnya dari awal agar kedua negara berdampingan itu hidup rukun. Selama ini, hubungan bilateral kedua negara lebih banyak berdasarkan kepentingan emosional dan tanpa landasan yang rasional.

Pendapat tersebut dikemukakan oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, M. Hajriyanto disela-sela acara open house di rumahnya di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, di Karanganyar, Senin (13/09).

“Indonesia dengan Malaysia harus menata hubungan bilateralnya dari nol  apabila menginginkan kedua negara yang berdampingan itu hidup rukun,” terangnya.

Hajriyanto mengkritik, selama ini hubungan bilateral kedua negara hanya berdasarkan kepentingan emosional dan tanpa landasan yang rasional. Akibatnya, sambung dia, setiap kali kedua negara itu menghadapi persoalan, bahkan kadang sedikit saja, hubungan mereka langsung goyah.

“Hubungan bilateral antara Indonesia dengan Malaysia semestinya dibangun secara rasional, tidak emosional saja, sehingga kalau ada ketidakcocokkan tidak menjadi benih-benih perselisihan seperti sekarang ini,” katanya.

Hajriyanto menyebut, Indonesia dengan Malaysia memang bangsa serumpun. Tetapi, katanya, hubungan bilateral kedua negara harus bisa dipisahkan dengan persoalan kesamaan rumpun bangsa itu. “Karena kedua negara, bagaimanapun, mempunyai kepentingan yang berbeda,” katanya.

Dalam pandangan Hajriyanto, terdapat relatif banyak persoalan antara kedua negara, yang bisa memicu masalah. Misalnya, mengenai tenaga kerja,  dan perbatasan baik di darat maupun di laut. “Hal-hal seperti ini kalau tidak cepat diselesaikan bisa menjadi persoalan yang berkelanjutan,” katanya.

No comments:

Post a Comment