logo

logo
logo gunadarma

Wednesday, January 4, 2012

Perempuan Poros Bangsa

Sejarah perjalanan bangsa-bangsa di dunia termasuk Indonesia mencatat betapa perempuan mempunyai peran yang strategis. Utamanya dalam menegakkan pilar-pilar kejayaan suatu bangsa di antaranya membangun kemandirian, daya saing,dan peradaban unggul.

Dimensi kepeloporan perempuan secara konkret dapat kita saksikan dari berbagai sudut.Dari medan laga pertempuran nama Laksamana Malahayati, Cut Nyak Dhien, Christina Martha Tiahahu, hingga SK Trimurti membuktikan bahwa perempuan bisa diandalkan ketika dipercaya bertarung di garda depan.

Di sektor pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, kita juga merasakan sentuhan kuat perempuan sebagaimana dilakukanHjRasunahSaid, Nyi AgengSerang,Nyi AisyahDahlan,dan RA Kartini.Mereka adalah aktor utama dalam membebaskan paradigma berpikir para perempuan. Obor bagi perempuan di zamannya dan inspirasi bagi perempuan masa kini.

Dalam konteks ini, perempuan mampu menunjukkan peran sentralnya selain kodratnya sebagai seorang istri dan ibu.Menghilangkan kekangan paradigma patriarki memang bukan persoalan mudah, namun bukan berarti tidak mungkin hal itu terjadi. Diskriminasi terhadap perempuan masih sering terjadi. Di lingkungan keluarga masih banyak terjadi anak perempuan cenderung dikesampingkan haknya untuk memperoleh pendidikan daripada anak laki-laki.

Di ruang publik pun,perdebatan apakah seorang perempuan berhak menjabat sebagai pemimpin atau tidak masih kencang berhembus? Untuk itu,perempuan harus mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas dirinya dalam segala hal. Pertama, dalam konteks individu perempuan harus bisa menunjukkan kualitas dirinya berpendidikan, religius, santun, dan beretika.Perempuan harus mampu membawa dan menjaga martabat dirinya.

Kedua, sebagai seorang istri dan ibu yang diberikan kodrat melahirkan, perempuan berkewajiban untuk mampu menanamkan karakter dan mendidik putra putrinya untuk menjadi generasi berkualitas, beriman,dan bertakwa. Dengan begitu,para generasi penerus ini mampu mengelola bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan sejahtera. Nah, karena itulah, perempuan harus mampu menunjukkan kapasitas dirinya untuk terjun langsung mengisi dan memajukan bangsa.

Ikut andil sebagai pengambil keputusan.Berkiprah sesuai bidang keahlian keilmuannya. Perempuan adalah poros bangsa.Di tangan perempuanlah ternyata karakter bangsa dibentuk, kemandirian diciptakan, dan pembangunan dijalankan. Rusak perempuan, runtuh pula negara.

No comments:

Post a Comment