logo

logo
logo gunadarma

Wednesday, January 4, 2012

Realisasi APBN Kemenkop Capai 92,19%

Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun ini merealisasi APBN sekitar 92,19% dari total anggaran Rp1,1 triliun. "Sisa anggaran Rp77,4 miliar merupakan penghematan operasional dan anggaran Dewan Koperasi Indonesia yang diblokir," ujar Menkop dan UKM Sjarifuddin Hasan kepada wartawan pada laporan akhir tahun kinerja instansinya hari ini.
Penghematan dilakukan dari pemakaian listrik, telepon dan air serta berbagai efisiensi dari pelaksana kegiatan bersifat kontraktual seperti pelelangan, pekerjaan yang dikontrakkan kepada pihak ketiga.

Efisiensi atau penghematan dilakukan tanpa mengurangi kualitas pekerjaan, sedangkan blokir anggaran Rp25 miliar dialokasikan bagi Dekopin. Namun, karena hingga tutup buku tidak bisa menyelesaikan program, dana dikembalikan ke kas negara.

Dengan demikian total anggaran yang berhasil direalisasi instansi ini sekitar Rp990,474 miliar. Menurut Sjarifuddin, kinerja yang dicapai instansi telah dilaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Terhadap kinerja binaan mereka, yakni pelaku UMKM, penyerapan tenaga kerjanya diperkirakan meningkat 3,55%, atau naik dari 99.401.775 orang pada 2010 menjadi 101.722.458 orang.

Selain itu juga terjadi peningkatan petumbuhan pada pelaku UMKM sebesar 2,02%. Pada 2010 jumlah UMKM sebanyak 55.206.44 unit, naik menjadi 54.559.969 unit hingga akhir Desember 2011.

Salah satu keberhasilan program yang dilaksanakan Kemenkop dan UKM pada 2011 adalah One Village One Product (OVOP). Program yang dikembangkan untuk mengeksploitasi komoditas unggulan daerah itu sebanyak delapan jenis.

Masing-masing, jeruk kalamansi (Bengkulu), batik tulis (Pacitan, Jatim), nanas (Prabumulih, Sumsel), bordir (Tasikmalaya, Jabar), kopi organik (Tanggamus, Lampung), kakao (Palopo, Sulsel), tenun cual (Bangka Belitung), dan bawang goreng (Palu, Sulteng).

Sumber:Berita 

No comments:

Post a Comment